produkasli.co.id – Banyak orang bertanya-tanya: kapan sebenarnya waktu paling efektif untuk bekerja dan kapan sebaiknya beristirahat? Psikolog klinis menyatakan bahwa memahami ritme alami tubuh—dikenal sebagai ritme sirkadian—adalah kunci untuk menjawab pertanyaan ini.
Ritme sirkadian mengatur siklus tidur, energi, dan fokus kita sepanjang hari. Secara umum, energi mental manusia cenderung memuncak pada pagi hingga siang hari. Inilah saat terbaik untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti menyusun laporan, membuat keputusan penting, atau mengerjakan tugas kreatif.
Namun, setelah makan siang, tubuh cenderung mengalami penurunan energi. Ini waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas ringan, seperti membaca, membalas email, atau melakukan rapat informal. Menurut para ahli, memberikan jeda istirahat singkat setiap 90 hingga 120 menit bisa membantu otak tetap segar dan produktif.
Transisi antara bekerja dan istirahat sangat penting. Jangan tunggu sampai kelelahan untuk berhenti. Istirahat yang direncanakan dengan baik, seperti berjalan kaki singkat, meditasi, atau tidur siang 15–20 menit, bisa meningkatkan fokus dan suasana hati.
Menjelang sore atau malam hari, kemampuan kognitif menurun. Ini saatnya melakukan aktivitas yang lebih santai, seperti menyusun rencana untuk esok hari atau mengevaluasi hasil kerja.
Dengan memahami dan mengikuti ritme tubuh, kita bisa bekerja lebih efektif tanpa mengorbankan kesehatan mental. Jadi, bukan hanya apa yang kamu kerjakan yang penting—tapi juga kapan kamu mengerjakannya.
