produkasli.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memberi sinyal kemungkinan penundaan larangan terhadap aplikasi media sosial TikTok. Ini menjadi kali ketiga Trump mempertimbangkan untuk menunda kebijakan pemblokiran TikTok di wilayah AS, yang sebelumnya telah menjadi sorotan besar selama masa pemerintahannya.
Trump sebelumnya menuding TikTok sebagai ancaman keamanan nasional, dengan alasan bahwa data pengguna Amerika bisa diakses oleh pemerintah Tiongkok melalui induk perusahaan TikTok, yaitu ByteDance. Pada 2020, ia mengeluarkan perintah eksekutif yang memaksa TikTok untuk dijual kepada perusahaan AS atau menghadapi larangan penuh. Namun, langkah tersebut berulang kali tertunda karena gugatan hukum dan proses negosiasi yang kompleks.
Kini, dalam pernyataan terbarunya, Trump menyatakan bahwa meskipun ia masih memiliki kekhawatiran tentang keamanan data, ia juga mempertimbangkan dampak ekonomi dan politik dari larangan tersebut.
Penundaan ini juga dinilai sebagai langkah strategis, terutama menjelang pemilu presiden 2024, di mana Trump kembali mencalonkan diri.
Meski tidak ada keputusan final, sinyal ini menunjukkan bahwa wacana pelarangan TikTok di AS masih jauh dari kata selesai. Pemerintah AS dan ByteDance masih terus dalam tahap negosiasi mengenai kepemilikan dan pengelolaan data pengguna AS.