produkasli.co.id – Investor legendaris Indonesia, Lo Kheng Hong, kembali mencuri perhatian pasar pada 2025. Aksi borong saham yang dilakukannya kali ini menyasar sektor perbankan—sebuah langkah yang langsung memicu spekulasi dan analisis dari para pelaku pasar.
Langkah ini bukan yang pertama bagi pria yang dijuluki “Warren Buffett-nya Indonesia”. Dengan rekam jejak sukses membeli saham-saham undervalued, Lo Kheng Hong dikenal piawai melihat potensi jangka panjang yang kerap luput dari pandangan investor ritel.
Transisi:
Namun, apa sebenarnya yang mendorong keputusan beliau kali ini? Mengapa sektor perbankan, dan mengapa sekarang?
Di balik keputusan ini, ada kombinasi faktor fundamental dan makroekonomi. Tahun 2025 ditandai dengan stabilnya suku bunga dan mulai pulihnya kredit perbankan pasca tekanan global. Valuasi saham bank pun dinilai murah, memberi peluang emas bagi investor yang berpikir jangka panjang.
Lo Kheng Hong dikenal selalu berpegang pada prinsip value investing. Ia memilih saham-saham yang memiliki fundamental kuat, manajemen andal, namun sedang dihargai di bawah nilai wajarnya. Beberapa bank menengah dengan rasio kredit bermasalah rendah dan potensi ekspansi digital menjadi target akuisisinya tahun ini.
Melalui aksinya, Lo Kheng Hong tidak hanya menegaskan kembali keyakinannya terhadap masa depan industri perbankan, tetapi juga memberi sinyal optimisme bagi investor lainnya. Seperti biasa, ia membeli saat orang lain ragu, dan menunggu saat pasar mulai menyadari nilainya.
Bagi investor ritel, langkah ini menjadi pengingat penting: dalam investasi, kesabaran dan analisis mendalam tetap jadi kunci utama.