produkasli.co.id – Ketua DPR, Puan Maharani, mengingatkan TNI untuk tidak melibatkan warga sipil dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Pernyataan ini muncul setelah insiden ledakan yang terjadi di salah satu lokasi pemusnahan amunisi, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Puan menegaskan bahwa keselamatan warga harus menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan yang diambil oleh pihak militer.
Menurut Puan, meskipun pemusnahan amunisi kedaluwarsa merupakan hal yang penting untuk dilakukan, hal tersebut harus dilakukan dengan prosedur yang aman dan terkontrol. Ia meminta agar tidak ada warga sipil yang terlibat langsung dalam proses tersebut, baik sebagai saksi ataupun pekerja. Keamanan dan keselamatan warga harus dijaga agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Puan juga menyoroti pentingnya transparansi dalam proses pemusnahan amunisi. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas terkait tindakan yang diambil oleh TNI, terutama terkait potensi risiko yang mungkin timbul. Ia menyarankan agar koordinasi antara TNI dan pemerintah daerah diperkuat, guna memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat dipertanggungjawabkan.
TNI, dalam responnya, mengaku akan terus memastikan bahwa pemusnahan amunisi dilakukan sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan melibatkan pihak berwenang dalam setiap tahapan kegiatan tersebut.
Puan berharap ke depan, tidak ada lagi kejadian yang merugikan warga sipil terkait pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Dengan begitu, masyarakat dapat merasa aman dan terjamin dari potensi bahaya yang mungkin timbul akibat kelalaian atau ketidaksesuaian prosedur.