produkasli.co.id – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Subiyanto menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut (AL) memiliki utang kepada PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 3,2 triliun terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini disampaikan saat rapat dengan Komisi I DPR RI, Kamis (27/4).
Menurut KSAL, utang tersebut terjadi akibat keterlambatan pembayaran oleh TNI AL yang disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk keterbatasan anggaran. Ia juga menjelaskan bahwa kondisi ini mempengaruhi operasional TNI AL, mengingat ketersediaan BBM sangat vital untuk kegiatan rutin dan latihan tempur mereka.
Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya mencari solusi agar utang tersebut dapat dilunasi secara bertahap. Ia menambahkan, upaya tersebut telah menjadi prioritas agar kebutuhan logistik operasional TNI AL tidak terganggu.
Keterlambatan Anggaran dan Dampaknya
Anggaran untuk kebutuhan BBM memang menjadi salah satu tantangan bagi TNI AL. Di sisi lain, Pertamina sebagai penyedia utama BBM juga mengharapkan agar pembayaran utang ini segera dilakukan untuk menjaga kelancaran pasokan bahan bakar ke seluruh sektor, termasuk militer.
KSAL juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Pertamina dan pemerintah guna memastikan kelancaran pasokan BBM, terutama menjelang kesiapan operasional pasukan dalam rangka menjaga pertahanan negara.