produkasli.co.id – Masa setelah melahirkan seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan. Namun, tak sedikit ibu baru justru mengalami tekanan emosional yang berat. Psikolog mengungkap bahwa salah satu kunci utama untuk mencegah depresi pascamelahirkan adalah dengan merawat diri sendiri.
Menurut psikolog klinis, kelelahan fisik dan tekanan mental setelah persalinan dapat memicu gangguan suasana hati, seperti baby blues hingga depresi postpartum. Karena itu, penting bagi ibu untuk tidak hanya fokus pada bayi, tetapi juga memperhatikan kondisi emosional dan kebutuhannya sendiri.
“Perawatan diri bukan tindakan egois, tapi bentuk cinta kepada diri sendiri agar bisa memberi yang terbaik untuk bayi,” ungkap dr. Maria Rachmawati, M.Psi., psikolog keluarga.
Beberapa langkah sederhana merawat diri yang bisa dilakukan ibu baru antara lain:
- Istirahat cukup meski harus mencicil waktu tidur saat bayi tidur.
- Konsumsi makanan bergizi yang menunjang pemulihan tubuh dan kestabilan hormon.
- Berbagi perasaan dengan pasangan atau orang terdekat.
- Meluangkan waktu me time, walau hanya 15–30 menit sehari, untuk melakukan hal yang disukai.
- Konsultasi ke psikolog, bila mulai merasa kewalahan, cemas berlebihan, atau sedih tanpa sebab.
Tak kalah penting, peran pasangan dan keluarga sangat dibutuhkan dalam mendukung ibu baru. Beban pengasuhan sebaiknya dibagi agar ibu tidak merasa sendirian.
“Lingkungan yang suportif sangat membantu pemulihan mental ibu. Suami harus jadi partner aktif, bukan hanya penonton,” tambah dr. Maria.
Dengan perawatan diri yang cukup dan dukungan dari orang-orang terdekat, ibu dapat menjalani masa pascamelahirkan dengan lebih sehat secara fisik dan mental. Kebahagiaan ibu adalah fondasi utama bagi tumbuh kembang bayi yang optimal.