babi

Kerja di Luar Negeri Kirim Rp200 T ke RI

produkasli.co.id – Sulitnya mencari pekerjaan layak di dalam negeri membuat jutaan warga Indonesia memilih mencari nafkah di luar negeri. Dari sektor informal seperti asisten rumah tangga hingga bidang profesional seperti perawat dan teknisi, para pekerja migran Indonesia berperan besar dalam mendukung perekonomian keluarga mereka—dan negara.

Menurut data terbaru Bank Indonesia, remitansi atau kiriman uang dari para pekerja migran mencapai lebih dari Rp200 triliun per tahun. Jumlah ini menunjukkan tren peningkatan, seiring banyaknya WNI yang “kabur” dari keterbatasan peluang di Tanah Air untuk mencari penghidupan yang lebih baik di luar negeri.

Transisi ke luar negeri bukan tanpa tantangan. Banyak yang menghadapi risiko ketidakpastian status hukum, eksploitasi, dan ketimpangan perlindungan hukum. Namun, keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri mendorong mereka tetap melangkah. Negara-negara tujuan seperti Malaysia, Arab Saudi, Taiwan, hingga Korea Selatan menjadi tempat tujuan utama berkat permintaan tenaga kerja yang tinggi.

Pemerintah sebenarnya telah berupaya membuka akses kerja di dalam negeri melalui berbagai program vokasi dan peningkatan kualitas SDM. Namun, realita di lapangan menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja belum mampu mengimbangi jumlah angkatan kerja baru.

Remitansi yang besar dari pekerja migran seharusnya menjadi momentum introspeksi nasional. Alih-alih hanya mengandalkan kiriman uang dari luar negeri, perbaikan sistem ketenagakerjaan di dalam negeri harus menjadi prioritas agar warga tidak lagi merasa harus pergi jauh untuk sekadar hidup layak.