produkasli.co.id – Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan video yang menunjukkan kaki seseorang dikerumuni semut. Fenomena tersebut disebut-sebut sebagai tanda awal diabetes. Banyak warganet yang penasaran, benarkah ini berkaitan dengan kondisi gula darah tinggi?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam, fenomena ini memang bisa berkaitan dengan diabetes, tetapi tidak secara langsung. Diabetes, terutama jika tidak terkontrol, dapat menyebabkan komplikasi berupa neuropati perifer—kerusakan saraf di tangan dan kaki. Kondisi ini sering menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau rasa panas seperti terbakar, yang kadang digambarkan seperti “dikerubungi semut”.
Namun, bukan berarti kaki yang benar-benar dikerumuni semut adalah gejala khas diabetes. Kemungkinan lain yang lebih sederhana adalah adanya sisa makanan atau kelembaban di area kaki yang menarik perhatian semut. Meski begitu, kondisi kulit kaki penderita diabetes memang cenderung lebih rentan mengalami luka atau infeksi, sehingga lebih mudah menjadi tempat menempel bagi serangga.
Transisi penting perlu ditekankan di sini: bukan semutnya yang jadi indikator, melainkan gejala yang menyertainya seperti kesemutan kronis, luka sulit sembuh, atau mati rasa yang perlu diwaspadai.
Dokter menyarankan agar siapa pun yang mengalami sensasi tidak biasa di kaki, terutama jika disertai gejala lain seperti sering haus, buang air kecil berlebihan, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Deteksi dini diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Jadi, daripada menebak-nebak dari video viral, lebih baik konsultasi langsung ke dokter untuk mendapat kepastian medis.
