babi

Gibran dan Potensi Data

produkasli.co.id – Dalam era digital saat ini, data telah menjadi komoditas paling berharga di dunia. Dalam sebuah pernyataan yang mencuri perhatian, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut data sebagai “the new oil”—minyak baru yang mampu menggerakkan ekonomi masa depan.

Pernyataan ini mencerminkan pentingnya pengelolaan data yang tepat, aman, dan terintegrasi. Gibran menegaskan bahwa data tidak sekadar angka dan fakta, tetapi aset strategis yang jika diolah dengan benar, bisa menghasilkan kebijakan yang akurat, layanan publik yang efisien, serta peluang ekonomi baru.

Transisi menuju ekonomi berbasis data memang tak bisa dihindari. Dunia usaha, pemerintahan, hingga masyarakat sipil, kini dituntut untuk melek digital dan memahami nilai dari data yang mereka miliki. Dalam konteks ini, Gibran juga menyoroti pentingnya infrastruktur digital, literasi data, dan perlindungan privasi sebagai fondasi utama untuk membangun ekosistem data yang sehat dan inklusif.

Sebagaimana minyak mentah yang perlu disuling agar berguna, data pun harus dianalisis dan diinterpretasikan agar menghasilkan informasi bernilai. Pemerintah dan sektor swasta harus bersinergi, mendorong inovasi teknologi serta menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

Pernyataan Gibran menjadi pengingat penting: negara yang bisa mengelola dan memanfaatkan data secara optimal akan memimpin di masa depan. Maka, investasi pada teknologi, keamanan siber, dan sumber daya manusia yang cakap digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Sebab di era ini, siapa yang menguasai data, dia yang menguasai arah dunia.