produkasli.co.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggelar kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak sejuta akseptor di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pengendalian jumlah dan jarak kelahiran.
Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa pelayanan sejuta akseptor ini bukan sekadar kampanye tahunan, melainkan langkah nyata dalam mendukung target pembangunan kesehatan nasional. Ia menekankan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi yang sesuai dan berkualitas, serta pendampingan yang berkelanjutan kepada para akseptor.
“Angka kematian ibu dan bayi masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Melalui program ini, kami berharap keluarga-keluarga lebih sadar akan pentingnya perencanaan kehamilan dan kesehatan reproduksi,” ujar Hasto.
Pelayanan KB serentak melibatkan tenaga medis, kader KB, serta dukungan dari berbagai fasilitas kesehatan, baik puskesmas, rumah sakit, maupun klinik swasta. Berbagai jenis alat kontrasepsi ditawarkan secara gratis, seperti pil KB, suntik, implan, IUD, dan vasektomi.
Program sejuta akseptor juga dijalankan dengan pendekatan edukatif agar masyarakat tidak hanya menggunakan kontrasepsi secara teknis, tetapi juga memahami manfaat jangka panjangnya bagi kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak.