produkasli.co.id – Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) merupakan gangguan mental yang ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif yang berulang. Tak hanya dialami orang dewasa, anak-anak juga bisa menunjukkan gejala OCD sejak dini. Mengenali tanda-tanda awal OCD pada anak sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
Berikut dua ciri utama OCD yang perlu diwaspadai orang tua:
- Pikiran Obsesif yang Mengganggu
Anak dengan OCD sering kali memiliki pikiran berulang yang tidak diinginkan dan membuat mereka cemas. Misalnya, ketakutan berlebihan terhadap kuman, merasa ada sesuatu yang “tidak pas”, atau kekhawatiran terus-menerus akan hal-hal buruk yang bisa terjadi. Pikiran ini bisa mengganggu konsentrasi anak di sekolah maupun saat bermain. - Perilaku Kompulsif Berulang
Untuk meredakan kecemasan akibat pikiran obsesif, anak biasanya melakukan tindakan berulang, seperti mencuci tangan berkali-kali, mengecek pintu terus-menerus, atau menyusun benda secara simetris. Jika perilaku ini mulai mengganggu aktivitas sehari-hari dan sulit dihentikan, bisa jadi itu tanda OCD.
Jika orang tua mencurigai adanya gejala OCD pada anak, langkah pertama adalah berbicara dengan anak secara lembut dan tanpa menghakimi. Kemudian, konsultasikan dengan psikolog anak atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Terapi kognitif perilaku (CBT) terbukti efektif dalam membantu anak mengelola OCD. Dengan pendampingan yang tepat, anak dapat belajar menghadapi pikirannya dengan lebih sehat dan mengurangi perilaku kompulsif yang mengganggu.
Ingat, semakin cepat OCD dikenali dan ditangani, semakin besar peluang anak untuk pulih dan berkembang secara optimal.