produkasli.co.id – Pada April 2025, JP Morgan mempertahankan rekomendasi “Neutral” untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp9.300 per saham. Valuasi BBCA saat ini diperdagangkan pada rasio harga terhadap laba (P/E) sebesar 17,4 kali, lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir yang mencapai 23,7 kali. Namun, tekanan dari kenaikan suku bunga global dan perlambatan pertumbuhan kredit membuat valuasi BBCA lebih konservatif .
Meskipun demikian, JP Morgan menilai BBCA tetap sebagai bank dengan daya tahan terbaik di Indonesia. Namun, valuasi yang relatif premium dibandingkan bank lain membuat ruang kenaikannya lebih terbatas.
Sebelumnya, pada Januari 2025, JP Morgan juga memilih BBCA sebagai salah satu saham pilihan di Indonesia dengan target harga Rp12.000 per saham. Revisi ini diyakini akan menghasilkan kenaikan laba per saham (EPS). Namun, secara teknikal, BBCA saat ini masih berada dalam fase sideway-downtrend. Meski sempat mencoba rebound ke level Rp9.800, saham ini kembali terkoreksi
Dalam konteks ini, investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti suku bunga global dan kondisi makroekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja BBCA ke depannya. Meskipun memiliki fundamental yang kuat, valuasi yang tinggi dan tekanan eksternal dapat membatasi potensi kenaikan harga saham BBCA dalam jangka pendek.
