Setelah 100 tahun tertutup dari dunia luar, sebuah taman bersejarah di kawasan Kota Terlarang China akhirnya dibuka untuk umum. Peristiwa ini langsung menjadi sorotan karena area tersebut selama berabad-abad hanya bisa diakses oleh kalangan istana. Kini masyarakat dapat melihat sendiri suasana asli tempat para kaisar mencari ketenangan, bermeditasi, dan menjalani ritual khusus dalam kehidupan kekaisaran.
Kisah Panjang dari Era Kekaisaran
Taman ini merupakan bagian integral dari kompleks istana yang digunakan sejak masa Dinasti Ming hingga Qing. Pada periode tersebut, ruang hijau ini bukan sekadar tempat bersantai, melainkan juga simbol kekuasaan dan spiritualitas. Banyak catatan sejarah yang menyebutkan bahwa beberapa keputusan penting negara pernah diambil di area taman yang teduh ini.
Selama abad ke-20, taman tersebut ditutup untuk publik demi melindungi struktur bersejarahnya. Proses pemugaran yang dilakukan dalam beberapa dekade terakhir baru selesai keseluruhan, sehingga memungkinkan pembukaan resmi kepada masyarakat. Ini menjadi kesempatan langka untuk melihat warisan asli istana yang tetap terjaga autentisitasnya.
Desain Lanskap Seperti Lukisan Klasik
Saat memasuki taman, pengunjung langsung melihat perpaduan harmonis antara arsitektur kayu dan elemen alam. Paviliun dengan ukiran tradisional, jembatan kecil dari batu pualam, serta kolam dengan teratai yang mekar menciptakan suasana bak lukisan dinasti kuno. Tidak ada yang terasa berlebihan—semuanya tertata mengikuti filosofi tradisional Tiongkok mengenai keseimbangan alam.
Batu-batu besar ditempatkan secara strategis untuk melambangkan gunung, sementara aliran air kecil menggambarkan sungai. Penataan ini mengikuti gaya lanskap klasik yang menekankan keharmonisan antara manusia dan lingkungan. Pengunjung dapat berjalan menyusuri jalur setapak yang membawa mereka dari satu paviliun ke paviliun lain sambil menikmati ketenangan yang jarang ditemui di pusat kota Beijing.
Pengalaman Wisata dengan Nilai Budaya Tinggi
Pemerintah setempat telah menambahkan berbagai fasilitas informasi agar wisatawan lebih memahami makna budaya setiap sudut taman. Tersedia tur berbahasa Inggris dan Mandarin yang menjelaskan fungsi historis paviliun, filosofi desain taman, serta kisah yang selama ini tersembunyi dari kehidupan kekaisaran.
Selain memperoleh pengetahuan, pengunjung juga merasakan suasana damai yang sangat berbeda dari hiruk pikuk kota modern. Banyak wisatawan menganggap taman ini sebagai tempat ideal untuk relaksasi, fotografi, maupun menikmati keindahan arsitektur klasik.
Menjadi Destinasi Baru yang Mendunia
Dengan dibukanya taman berusia satu abad ini, Beijing menambah satu lagi destinasi unggulan yang menarik minat wisatawan domestik dan internasional. Tempat ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisata sejarah, tetapi juga memperlihatkan sisi personal dari kehidupan para kaisar, yang selama ini hanya dapat dibayangkan melalui literatur.
Taman tersebut diperkirakan akan menjadi magnet baru pariwisata dunia, terutama bagi pecinta sejarah dan budaya Asia Timur. Perpaduan antara keaslian, estetika, dan nilai historis membuatnya menjadi salah satu lokasi paling menarik untuk dikunjungi tahun ini.













