Memiliki sebuah rumah adalah idaman setiap orang. Terutama bagi pasangan yang sudah berumah tangga, ada rasa bangga pada diri ketika keluarga sudah memililki rumah meski rumah itu sangat sederhana. Oleh karena itu banyak pasangan yang memilih untuk belajar pisah rumah setelah menikah meskipun mereka harus mengontrak rumah.
Sebenarnya sah-sah saja jika setelah menikah tinggal bersama mertua atau orang tua, namun alangkah lebih baik jika setelah berumah tangga hidup terpisah dan belajar mandiri, karena dengan belajar hidup berdua dengan pasangan, bisa terbangun ikatan yang lebih dalam untuk memahami karakter pasangan masing-masing, sehingga keharmonisan rumah tangga akan lebih terasa.
Maka dari itu, perlu menabung untuk bisa membeli rumah. Akan tetapi, harus memakai cara yang benar agar terhindar dari beragam risiko yang mengintai. Jangan menabung di rumah dengan cara konvensional, selain ancaman rayap, tikus, pencurian dan bencana lain, juga bisa rusak secara fisik. Oleh karena itu, perlu trick dan tips khusus untuk menyiapkan dana membeli rumah.
Tips Mudah Menabung Untuk Membeli Rumah
Ikuti tips mudah menabung dari BRI ini.
- Buat rencana keuangan secara detail
- Mulailah belajar berinvestasi
- Terapkan pola hidup hemat.
- Bersikap Disiplin dan Komitmen
- Mempunyai Dua Rekening, yaitu rekening untuk keperluan sehari – hari dan yang satunya rekening khusus untuk tabungan membeli rumah`
- Tentukan target tabungan yang tepat.
Sekarang tidak perlu pusing lagi, kita bisa menabung di tabungan BritAma. Dengan memiliki tabungan BritAma kita bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah yaitu KPR BRI. Kredit perumahan BRI ini banyak diminati karena suku bunga dari KPR BRI sangatlah kompetitif. Selain itu, syarat pengajuan KPR BRI ini juga relatif lebih mudah.
Berikut ini adalah keunggulan KPR BRI :
- Biaya provisinya 1 persen saja dari total pinjaman.
- DP atau uang mukanya hanya 10 persen saja dari total harga rumah.
- Jangka waktu angsurannya sampai dengan 20 tahun.
- KPRnya Dilindungi oleh asuransi jiwa dan kebakaran
Bank BRI jangkauan wilayahnya luas, mencapai pelosok Indonesia. Selain itu pilihan rumah buat KPR-nya juga beragam loh. Bisa KPR BRI Subsidi dan KPR Non-subsidi. Bunga KPR BRI berbeda tergantung jenisnya, untuk KPR non-subsidi, bunganya 6,5% ini fixed 1 tahun pertama dan 9,5% fixed 3 tahun pertama. Setelah masa fixed-nya habis, besar suku bunga floating mengikuti kebijakan Bank Indonesia. Nah sedangkan suku bunga KPR bank BRI subsidi yaitu 5% hingga masa tenor selesai.
Oh iya, ternyata bukan cuma rumah saja lho, kita juga bisa kredit apartemen, ruko, condotel bahkan rukan. Makanya selain untuk hunian bisa dijadikan solusi untuk membuka usaha juga. KPR BRI ini juga berlaku untuk pembelian rumah baru atau bekas, pembangunan, renovasi, refinancing, top up. Bisa juga untuk take over top up dari bank lain.
Yuk dah buruan pulang kasih tahu suami atau istri tercinta, terus siapkan Fotokopi Kartu Tanpa Penduduk (KTP), nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), pas foto terbaru pemohon suami dan istri (bila udah menikah) dan Surat keterangan gaji.
Nah khusus buat calon peserta KPR subsidi BRI, siapkan fotokopi SK terakhir pegawai tetap, Surat keterangan atau rekomendasi dari perusahaan (bila perlu), surat keterangan gaji per bulan atau slip gaji dan surat permohonan. Terus datang ke bank kemudian isi formulir aplikasi KPR BRI dan lampirkan dokumen yang diminta buat kelengkapan aplikasi kredit. Selesai deh, kita tinggal menunggu pengajuan kredit kita di rumah. Mimpi untuk punya hunian idaman pun akan segera terwujud.