produkasli.co.id – Idul Adha identik dengan tradisi menyembelih hewan kurban dan membagikan daging kepada keluarga dan tetangga. Namun, bagi penderita stroke, muncul pertanyaan: apakah aman mengonsumsi daging saat perayaan ini?
Stroke adalah kondisi serius yang memengaruhi pembuluh darah otak, sehingga pola makan penderita stroke harus diperhatikan dengan cermat. Dokter umumnya menyarankan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol, karena keduanya dapat memperburuk kondisi pembuluh darah. Daging merah, seperti sapi atau kambing, memang mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, sehingga konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Meski demikian, dokter tidak melarang sepenuhnya penderita stroke makan daging. Kuncinya adalah memilih bagian daging yang rendah lemak, mengolah dengan cara sehat seperti direbus atau dipanggang tanpa tambahan minyak berlebih, dan tentu saja mengontrol porsi makan. Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi daging yang digoreng atau dibakar dengan cara yang menghasilkan banyak asap, karena zat karsinogenik dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Selain daging, penderita stroke juga dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah segar selama Idul Adha agar nutrisi seimbang. Minum air putih yang cukup dan menjaga aktivitas fisik ringan juga penting untuk mempercepat pemulihan.
Singkatnya, penderita stroke boleh menikmati daging Idul Adha dengan catatan tetap memperhatikan jenis, porsi, dan cara pengolahan daging. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan untuk mendapatkan panduan yang sesuai kondisi masing-masing. Dengan begitu, perayaan Idul Adha tetap bisa dinikmati tanpa mengorbankan kesehatan.