produkasli.co.id – Air jahe dikenal luas karena manfaatnya yang luar biasa—dari menghangatkan tubuh hingga meredakan mual dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tak banyak yang tahu bahwa tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Dalam beberapa kondisi kesehatan, air jahe justru bisa menimbulkan efek samping yang merugikan.
Berikut enam kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi air jahe:
1. Penderita Gangguan Pendarahan
Jahe memiliki sifat antikoagulan atau pengencer darah alami. Bagi mereka yang memiliki gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin, konsumsi jahe bisa meningkatkan risiko pendarahan.
2. Ibu Hamil di Trimester Awal
Meskipun jahe sering digunakan untuk meredakan mual saat hamil, konsumsi berlebihan terutama di trimester awal bisa memicu kontraksi rahim. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi air jahe secara rutin.
3. Orang dengan Tekanan Darah Rendah
Jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang sebenarnya baik untuk penderita hipertensi. Namun, bagi orang yang memiliki tekanan darah rendah, konsumsi jahe bisa membuat tekanan darah turun terlalu jauh, menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.
4. Penderita Batu Empedu
Jahe merangsang produksi empedu. Bagi penderita batu empedu, ini bisa memperparah kondisi karena bisa menyebabkan saluran empedu tersumbat atau nyeri hebat.
5. Orang yang Akan Menjalani Operasi
Karena sifatnya yang mengencerkan darah, jahe sebaiknya tidak dikonsumsi setidaknya dua minggu sebelum operasi. Ini untuk mengurangi risiko pendarahan selama prosedur medis berlangsung.
6. Pengidap Maag Akut
Jahe bisa memperparah iritasi lambung pada penderita maag akut, terutama jika diminum dalam bentuk pekat atau saat perut kosong. Meskipun sebagian orang dengan maag ringan merasa terbantu, penderita maag berat sebaiknya berhati-hati.