produkasli.co.id – Penggunaan gadget oleh anak-anak semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meski teknologi memberikan manfaat edukatif dan hiburan, tak sedikit anak yang menjadi kecanduan gadget. Menurut para ahli psikiatri, ada beberapa faktor utama yang membuat anak-anak lebih rentan mengalami kecanduan perangkat digital. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Otak Anak Belum Matang Secara Emosional
Anak-anak masih berada dalam tahap perkembangan otak, terutama di bagian prefrontal cortex—bagian otak yang mengatur pengendalian diri dan pengambilan keputusan. Saat bermain gadget, otak anak menerima stimulus instan seperti animasi menarik atau notifikasi yang menyenangkan. Karena belum mampu mengatur dorongan tersebut, anak cenderung ingin terus mengakses gadget tanpa henti.
2. Gadget Menjadi Pelarian dari Emosi Negatif
Menurut psikiater, banyak anak menggunakan gadget sebagai cara untuk mengalihkan diri dari rasa bosan, marah, atau sedih. Tanpa bimbingan, kebiasaan ini bisa berkembang menjadi pola pelarian yang tidak sehat, karena anak tidak belajar mengelola emosi secara alami.
3. Konten Digital Dirancang untuk Bikin Ketagihan
Banyak aplikasi dan game yang memang dibuat dengan sistem reward dan visual menarik agar pengguna terus tertarik menggunakannya. Anak-anak, yang secara psikologis lebih sensitif terhadap hadiah instan, lebih mudah terjebak dalam siklus ini. Psikiater menyebut ini sebagai “perangkap dopamin digital”.
4. Kurangnya Batasan dan Pendampingan Orang Tua
Tanpa batasan waktu dan pengawasan yang tepat, anak bisa mengakses gadget berlebihan. Banyak orang tua yang memberikan gadget agar anak tenang atau sibuk, tanpa menyadari bahwa kebiasaan ini bisa memicu ketergantungan dalam jangka panjang.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Agar anak tidak terjebak dalam kecanduan gadget, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
- Tentukan batas waktu harian penggunaan gadget.
- Berikan alternatif aktivitas menarik, seperti membaca buku, menggambar, atau bermain di luar rumah.
- Dampingi anak saat menggunakan gadget dan pilih konten yang edukatif.
- Bangun komunikasi yang terbuka agar anak merasa nyaman berbicara tentang perasaannya.
Kesimpulan
Kecanduan gadget pada anak bukan hanya soal waktu layar yang berlebihan, tetapi juga berkaitan dengan perkembangan otak, emosi, dan lingkungan keluarga. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah pencegahan, orang tua dapat membantu anak membentuk kebiasaan digital yang sehat sejak dini.